Saturday, November 19, 2016

Rencana Hidup

 Allah The Almigthy guide me achieve my goals in life and death, exclude from my life mapping that i wrote. Aameen. 

Mereka Bilang

Mereka Bilang Indonesia Emas di Tahun 2045

Indonesia, bangsa yang katanya telah merdeka setelah lama menanti perjuangan panjang sekitar 4 abad lamanya. Kenapa gunakan kaya ‘katanya’ ? Karena nyatanya bangsa yang telah memproklamirkan kemerdekaannya tanggal 17 Agustus di tahun ’45 itu belum dapat menemukan arti sesungguhnya yang dimaksud dari kata ‘merdeka’ itu sendiri. Bagaimana bisa? Seperti hal nya kita ketahui, kaum minoritas di negeri ini bahkan bukan merupakan warga negara ini masih banyak menguasai sektor-sektor negeri ini, baik industri maupun akses ekonomi. Kemana keadilan yang seharusnya dimiliki oleh bangsa ini? Begitulah kebanyakan kata pribumi negeri yang mahsyur permai di kata orang.
Satu dua orang mulai bertanya, aku dia atau kamu kah yang akan merubah pola pikir bangsa ini? Siapakah dia aku atau kamu yang mereka maksud? Terlalu banyak pertanyaan, yang kita butuhkan saat ini bukanlah sekedar pertanyaan membingungkan, terlalu banyak berfikir terlihat bukan seperti aksi yang harus dilakukan daripada ide-ide di kepala. Cukup lihat, kenali, cermati dan pastinya langsung berikan aksi yang nyata. Kita sebagai generasi Z sudah seharusnya bukan hanya  melek akan teknologi namun bagaimana kita bisa menerapkan ilmu yang kita punya terhadap bangsa ini. Teknologi bukan hanya masa depan bangsa, namun manajemennya yang tepat lah yang dibutuhkan bangsa ini lagipula ini bukan hanya masalah kemajuan teknologi, namun dalam semua aspek terutama terhadap sumber daya alam bangsa ini yang sangat mahsyur.
Tanpa kita sadari, kita sebagai insan-insan muda bangsa yang saat ini sedang berjuang mengenyam pendidikan maupun yang sudah mulai memasuki kerja ataupun yang sudah duluan tahu bagaimana caranya bekerja adalah generasi masa depan bangsa. Terdengar terlalu dini kah? Kira-kira 29-30 tahun dari sekarang, kita yang masih menikmati masa muda kita sekarang ini akan telah menjadi pilar-pilar bangunan pembangunan bangsa ini demi mencapai pengertian bangsa yang merdeka, makmur dan sejahtera. Terdengar terlalu banyak harapan kah? Ir. Soekarno pernah berkata “Bermimpilah setinggi langit. Jika engkau jatuh, engkau akan jatuh di antara bintang – bintang”. Benar adanya, namun tetaplah kita harus realistis, idealis sangat boleh, visioner apalagi. Namun, hasil nyata di lapangan adalah kenyataan yang harus dihadapi.
Saya percaya, hasil kerja nyata di lapangan berbanding lurus dengan besarnya usaha dari kita sendiri. Berarti, menurut yang saya percayai tugas kita sebagai generasi muda bangsa saat ini cukup bisa dibilang berat. Kita sudah mulai bisa memberikan kontribusi-kontribusi nyata terhadap kemajuan pembangunan bangsa ini walaupun secara tidak langsung. Sebenarnya, dengan belajar secara sungguh-sungguh merupakan bentuk nyata dari usaha kita sebagai penerus bangsa ini, karena dengan belajar secara benar dan sungguh - sungguh berarti kita mengisi diri kita dengan ilmu – ilmu yang pastinya akan sangat bermanfaat terhadap terbangunnya bangsa ini menjadi bangsa merdeka dengan pengartian merdeka yang sebenarnya.
 Kenapa saya berani bilang begitu? Karna jika kita belajar secara benar dan sungguh-sungguh berarti sudah seharusnya kita mengetahui ilmu – ilmu tersebut secara benar dan tidak salah kaprah. Memang bukan dengan hanya belajar secara benar, namun dengan tidak adanya pikiran yang cukup kritis dan universal dalam belajar secara benar kita akan di kotak – kotakan akan ilmu yang kita pelajari. Karna dalam setiap aspek di kehidupan ini tidak ada yang namanya selalu benar, pastinya terdapat dua sisi yang mewakilkan nilai dari hal tersebut. Mungkin terlalu banyak kata – kata yang telah saya tulis di 4 paragraf awal essay saya ini, bukan hanya niat untuk menyelesaikan essay 1000 kata ini dengan cepat. Namun menurut saya, kata – kata ini perlu diketahui sebelum membeberkan fakta dan opini maupun statistik tentang Indonesia Emas 2045.
    Mereka bilang Indonesia Generasi Emas, apakah tahu maksud sebenarnya dari 3 kata tersebut? Berikut adalah sedikit pengantar pemahaman tentang Indonesia Emas. Begini, Indonesia merupakan salah satu negara dengan modalitas demografi yang sangat potensial. Posisi dan struktur geografis dan penduduk yang sedemikian rupa telah mengantarkan bangsa ini sebagai salah satu “the hiden power nation in the world”. Seperti yang saya bilang sebelumnya, bahwa sumber daya alam negeri ini sangatlah kaya karena posisi dan struktur geografisnya. Seiring dengan rentang waktu perjalanannya hingga saat ini, mkaa pada tahun 2045 bangsa Indonesia akan genap 100 tahun merdeka sehingga seiring diberikan label, bahwa generasi tahun 2045 adalah generasi emas atau the golden generation of Indonesia.
Persoalannya adalah, apa kaitan logis antara modalitas penduduk dan lahirnya generasi emas Indonesia? Adakah korelasi signifikan diantara kedua domain tersebut? Apakah pertambahan penduduk produktif akan menjadi garansi bagi lahirnya generasi emas Indonesia? Seperangkat pertanyaan esensial tersebut sangat layak dikedepankan, di tengah-tengah euforia berbagai kalangan menyongsong lahirnya generasi emas dan bonus demografi, yang katanya akan bersinergi dalam “menjadikan bangsa Indonesia” lebih baik dan Berjaya secara ekonomi dan ketahanan integratisnya. Sebelum lebih jauh menakar silogisme tersebut, alangkah baiknya kita mencari pemahaman tentang kedua konsep dasar yang akan dibahas dalam sajian singkat ini, yaitu apa itu bonus demografi dan apa juga generasi emas 2045 tersebut?
Bonus demografi adalah suatu kondisi dimana jumlah usia produktif (15 tahun-64 tahun) di suatu wilayah atau negara lebih besar dari jumlah penduduk usia tidak produktif (kurang dari 14 tahun dan diatas 65 tahun). Artinya, proporsi penduduk yang (yang bekerja/angkatan kerja) lebih besar dari yang tidak produktif (tidak bekerja), sehingga tingkat kebergantungan penduduk tidak produktif (anak-anak dan lansia) kepada penduduk yang produktif menjadi sangat rendah, karena minimal setiap keluarga bisa mengayomi keluarganya sendiri dan pada ujungnya negara bisa saving devisa banyak jika kondisi ini berlanjut. Jadi bisa disimpulkan bahwa bonus demografi adalah ledakan penduduk usia kerja dalam struktur umum masyarakat di suatu wilayah atau negara.
Ada dua pengertian tentang generasi emas. Pertama, generasi emas berkaitan dengan bagaimana keadaan generasi Indonesia pada menuju usia bangsa Indonesia yang ke 100 pada tahun 2045. Kedua adalah generasi emas dalam perjabaran kata. Pada konsepsi pertama, generasi emas adalah generasi yang memiliki usia produktif yang dituntut membawa Indonesia pada perbaikan yang lebih baik. Untuk mencapai hal itu semua diperlukan itikad yang baik dari seluruh elemen bangsa ini agar generasi – generasi muda Indonesia seperti kita ini bisa tumbuh dan berkembang secara baik. Generasi emas merupakan anak didik yang diharapkan bakal menjadi penerus kemajuan bangsa ini untuk mencapai arti sebenarnya dari kata ‘merdeka’. Sementara, menyemai artinya upaya mendidik anak didik agar menjadi generasi mumpuni. Generasi emas 2045 merupakan upaya yang dilakukan untuk mewujudkan impian bangsa Indonesia, yaitu akan bangkitnya generasi emas yang mampu memberikan kebaikan dan kebesaran bangsa Indonesia serta melahirkan peserta didik yang berkualitas sesuai dengan tujuan pendidikan nasional.

Pertanyaannya sekarang? Akankah wacana Indonesia generasi emas 2045 ini akan terwujud? Jawabannya ada di diri kalian masing-masing sebagai generasi muda. Ayo sama – sama kita bangun bangsa Indonesia ini menjadi bangsa yang ‘merdeka’ dalam arti yang sebenarnya.